Kamis, 03 September 2009
Royal Jelly
Royal Jelly atau susu ratu adalah makanan khusus bagi ratu lebah. Berbeda dengan tiga produk lebah lainnya yaitu Madu, Propolis dan Pollen, Royal Jelly bukan produk tanaman yang dikumpulkan dan dimondifikasi oleh lebah.
Royal Jelly secara khusus diproduksi oleh lebah pekerja perawat dari pollen dan nectar yang dihirupnya, kemudian di sekresikan dari gandula khusus di kepala lebah.
Di dalam sarang lebah Royal Jelly dipakai untuk memberikan makanan kepada seluruh larva yang ada di dalam lebah selama tiga hari saja, selanjutnya hanya larva yang akan menjadi ratu yang terus diberi makan Royal Jelly sepanjang hidupnya. Karena makanan yang berbeda ini (ratu makan Royal Jelly sedangkan lebah lain makan Madu dan Pollen), maka ratu lebah berusia sangat panjang dibandingkan dengan lebah umumnya. Apabila lebih biasa umurnya hanya berkisar 7 sampai 8 minggu, maka lebah ratu usianya berkisar antara 5 sampai 7 tahun (35 – 50 kali lebih panjang usianya dibandingkan lebah biasa).
Dengan konsumsi yang berbeda pula lebah ratu memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari lebah biasa (40% lebih besar) dan lebih berat (60% lebih berat). Kehebatan lain dari ciptaan Allah dalam bentuk lebah ratu ini adalah dalam hal reproduksi, meskipun ratu hanya kawin sekali saja seumur hidupnya – lebh ratu mampu bertelur dalam jumlah yang melebihi berat badanya setiap hari – Subhannallah.
Dalam segala kehebatan tersebut, belum sepenuhnya ilmu pengetahuan mengungkap apa sebenarnya yang terkandung di dalam Royal Jelly ini. Yang sudah terungkap adalah kandungan secara umum seperti kadar air sekitar 60%-70 %, protein 13 %, karbohydrat 15 %, lemak 5 % dan zat-zat organic lainnya sekitar 1 %. Yang juga sudah diketahui adalah Royal Jelly mengandung seluruh jenis asam amino essensial dan non essensial, karbohydratnya berupa fruktosa dan glukosa, lemaknya terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh dan phospholipids. Vitamin yang terkandung didalamnya adalah seluruh jenis vitamin B, vitamin A, C, D, E dan K.
Komponen lain yang sudah terdeteksi meliputi collagen yaitu protein yang sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan jaringan, kulit, rambut, kuku, tulang, otot dan dan penguat dinding-dinding saluran dalam tubuh kita. Enzym yang terdapat didalamnya meliputi enzym superoxide dismutase, catalase, peroxidase dan glutathione peroxidase. Asam nucleid yang ada meliputi DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).
Selain zat-zat tersebut juga terdeteksi di dalam Royal Jelly adanya gamma globulins yang sangat penting untuk imunisasi, dan methyl p-hydroxybenzoat (metil paraben) untuk anti oxidant.
Sebagai makanan ratu yang berusia amat sangat panjang dibandingkan dengan lebah biasa, maka sudah barang tentu Royal Jelly memiliki berbagai khasiat pengobatan antara lain :
• Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia, impotensi, fatique, anorexia, lemah sahwat, infertilitas, infeksi visrus dan bacteri. Penelitian ilmiah mengenai hal ini telah banyak dilakukan di China, Rusia dan negara-negara bekas blok timur.
• Meningkatkan imunitas tubuh seperti yang terbukti dari penelitian di Sarajevo ketika terjadi epidemic. Patien yang diberi royal jelly hanya 9 % yang terjangkit penyakit sementara pasien yang tidak diberi Royal Jelly 40 %nya terjangkit.
• Penelitian di Jepang tahun 2001 membuktikan bahwa Royal Jelly efective untuk mengobati fatique dan stress.
• Royal Jelly menurunkan kolesterol dan triglyceride seperti ditunjukkan hasil riset di China tahun 1995. Dari riset tersebut terbukti Royal Jelly menurunkan LDL yaitu kolesterol yang buruk dan menaikkan HDL yaitu kolesterol yang baik.
• Kemampuan Royal Jelly menurunkan tekanan darah juga terbukti melalui penelitian di jepang tahun 2004 lalu.
• Vitamin A, C dan E yang ada di dalam Royal Jelly bekerja secara sinergis dengan carotenoids mencegah kerusakan kulit karena bahan kimia atau karena matahari dan lebih jauh lagi juga menurunkan risiko kanker kulit.
• Banyak nutrients yang ada di dalam Royal Jelly, antimicrobial proteins, berbagai enzymes dan gamma globulin bekerja sama mencegah infeksi dan menstimulasi imunitas tubuh.
• HDA dan asam lemak jenuh rantai pendek yang ada dalam Royal Jelly berfungsi mirip detergen yang menghancurkan membrane sel bakteri, jamur dan virus. HDA juga berfungsi mencegah atheroclerosis.
• Berbagai vitamin B yang ada dalam Royal Jelly yang kaya akan hormon, phytosterols dan phospholipids menurunkan kolesterol dan ini yang membuat orang ’awet muda’.
Royal Jelly sangat gampang rusak, oleh karenanya harus selalu disimpan dalam keadaan beku. Cara lain mengawetkan Royal Jelly adalah dengan mencampurnya kedalam Madu.
Konsumsi Royal Jelly untuk makanan supplemen dan pengobatan preventive cukup satu sampai dua gram perhari. Untuk pengobatan curative dari berbagai penyakit yang disebut diatas, konsumsi Royal Jelly dapat dapat ditingkatkan antara 4 sampai 7 gram per hari.
Karena Royal Jelly juga bersinergi sangat baik dengan produk-produk lebah lainnya yaitu Madu, Propolis dan Pollen – maka campuran keempatnya merupakan bahan makanan suplemen yang sangat baik dan sekaligus bahan obat yang efektif untuk seluruh penyakit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar